Siapa fans League of Legends yang tidak kenal dengan Lee "Faker" Sang-hyeok ? Midlaner yang bermain di tim SK Telecom T1 ini menarik perhatian dunia LOL dengan performanya yang sangat fantastis. Namun layaknya roda kehidupan, manusia pasti mengalami naik dan turun, tidak terkecuali Faker . Beban dan tekanan dari para fans dan tim ketika dirinya menunjukkan performa buruk seakan membuatnya menjadi titik tumpu kesalahan tersebut.
Melihat bagaimana perjuangan Faker untuk tetap tegar menghadapi beragam masalah tersebut dan fokus pada mimpi-mimpinya, Inven Global menulis sejarah tentang Faker dari mulai awal debut serta kemerosotan yang terjadi pada dirinya selama karir. Mampukah Faker kembali bangkit?
Saat ini LCK 2018 Summer Split Round 2 sedang berlangsung dan SK Telecom T1 berhasil mengumpulkan lima kemenangan hingga sekarang. Dibandingkan dengan hasil mereka di ronde pertama, peningkatan yang tiba-tiba ini sangat tidak diprediksi. Performanya saat ini meningkatkan kemungkinan SKT untuk lolos ke Summer Playoffs. SKT Bang sendiri mengatakan bahwa besar kesempatan untuk timnya lolos ke babak selanjutnya.
Peningkatan yang tiba-tiba dari
SKT
ini menimbulkan banyak perkiraan dan analisis kenapa dan bagaimana hal ini bisa terjadi. Fans Korea, pada umumnya, mengaitkan hal ini dengan absennya
Faker
dari tim. Ironisnya,
SKT
memang menanjak naik sejak
Pirean
menggantikan posisi midlaner
Faker
, dan pemain lainnya dalam tim juga menujukkan performa yang lebih baik dari sebelumnya.
Dengan
Faker
yang berada di posisi bench saat ini, banyak fans khawatir apa yang sebenarnya terjadi. Beberapa asumsi mengatakan bahwa
Faker
menerima tawaran untuk bermain di tim luar, lainnya percaya bahwa
Faker
bisa menghadapi masa sulit ini dan kembali bangkit ke performa biasanya.
Tidak sedikit juga yang berpendapat bahwa kemerosotan
Faker
adalah alasan utama kenapa
SKT
menurun. Berbicara fakta, performa
SKT
memang sedang tidak baik, terlihat pada
Spring
kemarin,
Faker
tidak dapat mengimbangi lawan lane nya seperti biasanya, dan recall cerobohnya berdampak pada beberapa kekalahan
SKT
. Pengganti
Faker
,
Pirean
saat ini menujukkan performanya yang berada diluar ekspektasi dan sepertinya melihat hal tersebut,
Faker
masih akan tetap berada di bench.
Season ini bukanlah pertama kalinya Faker mengalami kemerosotan. Sejak debutnya pada tahun 2013 dengan enam tahun berada di scene professional, bahkan ketika menyandang title "Worlds best midlaner" , Faker juga mengalami naik turun seperti player lainnya. Mampukah Faker kembali naik ke puncak performanya? Yuk kita simak perjalanan sang legenda League of Legends ini