ESL One GentingĀ 2018 menyisakan banyak kisah menarik selain sajian DOTA 2 yang menghibur mata para penggemar. Andrew " NdRuw " Tobias , sebagai perwakilan tim eSports.id , melakukan coverage secara langsung ke Arena of Stars, Genting Highlands Resort, 26 - 28 Januari 2018 , guna mengulik insight dari para player yang memegang peran kunci dalam tim-tim peserta turnamen.
Dalam kesempatan sesi wawancara eksklusif bersama Saahil " UNiVeRsE " Arora ( Fnatic ) dan Ivan Borislavov " MinD_ContRoL " Ivanov ( Team Liquid ), sebagai pro player DOTA 2 yang sahih permainannya dengan kerap ciptakan ruang sekaligus kunci pembuka serangan ini, terungkap beberapa perspektif mereka terkait potensi para pemain di ranah SEA serta tanggapannya atas isu-isu terhangat dari panggung eSports global.
ESports.ID : Hello UNiVeRsE , kami ingin menanyakan beberapa hal. Bergabung dengan Fnatic adalah kesempatan pertama bagi kamu untuk datang ke Asia Tenggara sebagai pemain, dan ESL One Genting menjadi event besar perdana dengan berkostum Fnatic, bagaimana pendapatmu bermain satu tim dengan EternalEnvy dan anggota lainnya?
UNiVeRsE : Iya benar, ini adalah event minor pertama kita sebagai sebuah tim. Sebenarnya kita juga baru main bareng dari dua minggu lalu dan masih berusaha menemukan ritme permainan. Kita harus berhadapan dengan dua lawan yang sangat tangguh. Meski hasilnya memang tidak ideal, kita sempat berharap bisa mengalahkan salah satu dari mereka. Tetapi saya melihat ada banyak potensi dari Fnatic untuk dikembangkan lebih jauh.
ESports.ID : Pertanyaan selanjutnya, ada pandangan bahwa hanya empat region kuat yang mendominasi scene DOTA 2, yakni Eropa, CIS, Amerika Utara, dan Cina. Namun, belakangan ini, kebangkitan tim-tim SEA termasuk Fnatic mulai merusak tatanan tersebut. Pendapatmu pribadi, seberapa kuat tim-tim yang ada di SEA?
UNiVeRsE : Memang benar, Asia Tenggara punya banyak sekali pemain berbakat. Mungkin ada kendala bagi mereka untuk membuktikan diri atau mengumpulkan pemain dengan bakat yang sama dalam satu tim. Semua kembali pada kemampuan untuk menyatukan pemain berbakat dalam satu kesatuan yang padu untuk berhasil.
ESports.ID : Sayangnya, kiprah Fnatic di ESL One Genting 2018 berakhir di peringkat ketujuh. Untuk selanjutnya, kalian juga telah berhasil mengamankan tiket menuju GESC E-Series Jakarta . Bagaimana tanggapanmu dan persiapan tim menyambut Minor pertama di Jakarta?
UNiVeRsE : Well , untuk turnamen di Jakarta, kita belum akan melakukan persiapan terlalu awal karena Fnatic masih harus melakoni sekitar enam qualifier terlebih dulu, dalam waktu 10 hari sebelum berangkat ke Jakarta. Jadi, kita akan melakukan fokus pada kualifikasi yang di depan mata baru bersiap untuk Jakarta Minor.
ESports.ID : Nice , terima kasih UNiVeRsE atas waktunya, dan sampai jumpa di Jakarta!
UNiVeRsE : Sama-sama, sampai jumpa lagi di Jakarta!